The Soda Pop
Bentuk Bumi Sesungguhnya

Antara Bumi Bulat Dan Bumi Datar, Bagaimana Menurutmu?


20180207164400
Tuhan Menciptakan segala sesuatu disemesta ini dengan berpasang pasangan. Jantan dan betina, laki laki dan perempuan, Siang dan malam, hitam dan putih, ataupun gelap dan terang. Agar kita mau berfikir bahwa alam raya berserta isinya termasuk kita dan makhluk lainnya didunia ini tidaklah terbentuk dengan sendirinya. Tidak pula karena berawal cuma dari Big Bang atau karena suatu kecelakaan kosmik. Tapi segala bentuk memang sengaja Tuhan Ciptakan dengan Perhitungan PerhitunganNya yang Maha Terukur dan Maha Sempurna. Semua hal tidak akan ada dan pula dapat berjalan dengan sendirinya tanpa ada yang Menciptakan dan Mengaturnya. Dunia Dibuat sedemikian rupa agar manusia berfikir bahwa itu memang benar benar Dibuat. Manusia dan akalnya Diciptakan agar mau berfikir bahwa mereka memang sungguh ada yang Menciptakannya. Sehingga manusia akan mencari dan mulai mengenal siapa Penciptanya. Manusia Dijadikan ada untuk membuktikan Kebenaran Tuhan dan Eksistensinya.
Mengenai bentuk bumi yang menjadi perbincangan dan perdebatan panjang akhir akhir ini baik didunia maya maupun didunia nyata. Setidaknya membuat kita untuk mempertimbangkan dan berfikir sekali lagi atau mencoba benar benar merasakannya sekali lagi. Ada keganjilan apakah mengenai model bumi dan foto foto bumi yang menjadi rujukan ilmu pengetahuan modern yang kita setujui sejauh ini. Atau adakah kecurangan,ketidak jujuran dan ketidak pastian mengenai ilmu pasti yang diajarkan kepada kita saat ini?
20161227000320Potret bumi utuh pertama yang difoto oleh astronot apollo 17 tahun 1972
Para ilmuan sepakat bahwa bentuk bumi adalah bulat walau tidak begitu bulat sempurna. Apalagi keyakinan itu kemudian dikuatkan dengan bukti foto rilisan dari Nasa melalui proyek pendaratan ke bulan apollo 17 ditahun 1972. Dimana untuk pertama kalinya foto bumi dengan lingkaran penuhnya dipotret dan ditunjukkan kepada seluruh umat manusia yang hidup disaat itu bahkan menjadi acuan ilmu pengetahuan sampai sekarang. Kenapa bukti sejelas itu lalu kembali dipertanyakan di era modern yang serba canggih di hari ini? Tapi jangan langsung salahkan orang yang bertanya karena keraguan mereka. Mungkin mereka telah menemukan kejanggalan dari apa yang selama ini dipelajari atau dari yang mereka rasakan. Namun bolehlah juga sekiranya kita pun juga bertanya tentang benarkah Nasa dengan Roket Saturn V nya memang pernah mendaratkan para astronotnya ke permukaan bulan lalu mampu kembali ke bumi dengan selamat dan mulus, padahal Amerika Serikat mendirikan badan antariksa nasional Nasa hanya berjarak setahun dua tahun sebelum akhirnya mereka mampu mencapai bulan. Sedang para insinyurnya pun belum mengenal betul karakteristik luar angkasa dan bulan, ya itu sudah jelas sekali, sebab mereka belum pernah kesana sebelumnya kecuali hanya menilai bulan dari perkiraannya saja. segala hal mulai dari jarak bumi-bulan, kapasitas bahan bakar roket, sinyal radio bahkan kamera para astronot pun dibuat hanya berdasar teori dan asumsi. Tapi semua dapat berjalan mulus tanpa gangguan berarti ketika digunakan di bulan hingga mereka kembali ke bumi.
20161205002638
Mari kita mengkaji sekali lagi mengenai bentuk bumi yang kita tinggali ini. Sebenarnya Bumi itu bulat atau datarkah? Sejenak kita abaikan ilmu pasti yang seringkali menjadi ilmu tidak pasti itu karena seiring waktu ilmu pengetahuan akan terus berkembang,ber evolusi dan selalu diralat untuk terus diperbaiki. Kita harus mulai dengan berfikir netral dengan mensterilkan akal kita, untuk kemudian diisi ulang dengan pengetahuan yang lebih logis dan sederhana, dengan bukti bukti yang dapat kita temui dan buktikan, serta dengan perasaan yang mudah untuk kita rasakan. Mari memikirkan hal ini dengan lebih mudah sesuai dengan kapasitas pemikiran kita.
Diawali dari bentuk bumi, bagaimanakah kita bisa saksikan lengkungan bumi selain dilihat dari luar angkasa? Bumi terlalu luas untuk kita dapat mengamati lengkungannya. Kecuali jika kita mengamati kapal yang berlayar dilaut dengan jarak cukup jauh. Dimana tubuh kapal itu berangsur muncul bila mendekati kita atau berangsur seperti karam jika menjauhi pengamatan kita. Itu membuktikan bahwa kapal itu sedang melewati lengkungan bumi jika dipandang dari sudut pandang pengamatnya. Tapi ternyata itu pun tak cukup membuktikan jika bumi ini bulat. Pengamat kapal itu mengabaikan efek refraksi (pembiasan). Refraksi uap air laut juga dapat menyebabkan kapal dapat terlihat seperti itu. Seperti efek bagian tubuh mobil yang berangsur muncul atau hilang ketika terkena efek refraksi dari uap aspal ketika matahari terik. Meskipun mobil itu sedang melaju dijalan lurus,panjang dan datar.
DSC 0032-01-02Garis horizon saat matahari terbit. Terlihat mendatar sehingga disebut Horizon, dan bukan disebut Parabolion Ataupun Curvaturion.
Selanjutnya, Bagaimana perairan dibumi tidak tumpah atau mengalir sesuai hukum aliran air,tapi justru air itu mampu mengepung bulatan bumi? Karena gravitasi bumi yang membuat samudera mampu melekat dipermukaan bumi bahkan sanggup mengikuti bentuk lengkungan permukaannya. Tapi mereka melupakan jika bumi bulat itu berputar. Bumi berotasi sekitar 1.770 km/jam dan berevolusi 108.000 km/jam mengelilingi matahari sehingga akibat perputaran dan pergerakan semacam itu cukuplah untuk menghamburkan lautan menuju daratan dan memporak porandakan segala didalamnya. Mengingat volume air laut dibumi ini begitu besar dengan tekanan dan kekuatan yang pastinya sungguh besar pula. Air tetap dalam levelnya, karena air punya hukum sendiri di dunia ini, yakni mengalir alami dari tempat tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah, permukaan air tetaplah rata, sehingga masih selalu bisa diandalkan untuk mengukur kerataan permukaan tanah,seperti halnya waterpass dan selang bangunan. Air tetap menempati kerataannya seperti halnya air yang dimasukkan didalam kaca bejana.
Kemudian jika membahas perputaran bumi, kenapa kita sedikitpun tidak dapat merasakan rotasinya dan revolusinya? Bahkan kita benar benar tidak merasa bahwa manusia berpindah ratusan ribu atau bahkan jutaan kilometer setiap jam nya. Itu pun masih juga ada kaitannya dengan gravitasi. Gravitasi berperan penting disemesta ini, mulai dari yang menyebabkan alam semesta terbentuk seperti yang dijelaskan sains sampai sekarang ini, gravitasi juga menyebabkan rotasi dan revolusi benda ruang angkasa serta mengatur seluruh perkembangan dan kegiatan alam semesta. Sehingga hal ini pun juga menimbulkan kebingungan lain tentang lalu diposisikan dimanakah Tuhan kita serta apakah peranNya disini. Faktanya tak pernah ada bahasan tentang Tuhan didalam ilmu fisika dan astronomi. Mungkinkah antara ilmu agama dan sains memang tidak bisa bersatu karena berseberangan? Sehingga saintis selalu tidak pernah melibatkan Tuhan ,ataukah memang karena ada alasan lain. Semua orang butuh kebenaran untuk dianutnya. Tapi kebenaran itu tetap satu sehingga kita harus memilih satu dan menganutnya. Penyeberangan antara sains dan agama kian hari kian jauh perbedaannya. Seperti tidak dapat disatukan kecuali memang ada pihak yang sengaja atau tak sengaja,bertujuan atau tidak bertujuan berupaya mengkait kaitkan dua ilmu perbeda itu hingga bisa menyatu dengan cara sedemiikian rupa. Entah pihak pihak itu berkepentingan untuk itu atau tidak. Perbedaan ilmu pengetahuan umum dan ilmu Tuhan dapat kita temukan jelas dalam teori asal usul manusia. Menurut sains, manusia berasal dari evolusi kera. Sedang menurut ilmu Agama sendiri manusia berasal dari Nabi Adam sebagai nenek moyang kita. Dua faham ini sudah jelas jelas berseberangan. Pilihan ada dalam diri kita masing masing.
1062px-Apollo 17 LM Ascent Stage20170717005748
Lunar Module yang bertugas membawa 2 astronot apollo mendarat di bulan. Berpendorong roket. Bodi pesawat tampak seperti dibalut kain,selotip,kertas karton,dan aluminium foil.
Kembali ke kalimat awal tulisan saya tadi, Tentang Tuhan Yang Menciptakan segala sesuatu dengan berpasang pasangan, demikianlah halnya dengan bumi kita ini. Jadi,siapakah yang menjadi pasangan bumi? Bukan bulan, bukan matahari atau bintang bintang, bukan pula planet planet,tetapi Langit lah pasangan bumi. Tidak ada istilah langit dalam ilmu astronomi. mereka para astronom menggunakan istilah ruang angkasa,yaitu ruang hitam nan hampa udara tempat segala benda angkasa berada dan yang tak berbatas dan terus menerus berkembang. Tapi nyatanya langit itu tetaplah ada. Tuhan juga seakan "tak punya posisi" dan "tidak diakui" keberadaannya dalam fisika dan astronomi tapi kenyataannya Dia Ada, bahkan seluruh makhluk bergantung KepadaNya. Dalam ilmu pengetahuan Jawa, Bumi diibaratkan Ibu dan Langit(Angkasa) adalah Bapak. Antara langit dan bumi memang seringkali tak terpisahkan. Bahkan keduanya sering disebutkan bersamaan dalam kitab kitab suci. Bumi bukan hanya sekedar planet, atau semacam bintik kecil di luasnya alam semesta. Bumi bahkan lebih dari itu, lebih spesial karena sering disebutkan berurutan dengan langit didalam al qur'an. Bumi tak layak disejajarkan dengan planet yang memang bukan merupakan pasangannya. Seperti halnya bumi, Bulan pun berpasangan dengan Matahari. Bulan dalam istilah jawa dinamakan Chandra sebagai simbolisasi wanita. Sedang matahari dalam istilah jawa disebut Surya melambangkan pria. Cahaya mereka pun berbeda. Sinar bulan cenderung dingin sedangkan matahari cenderung panas. Antara kedua nya sama sama memiliki cahaya sendiri lalu Saling bekerjaran di angkasa. Bulan dan matahari terlihat berukuran agak sama dan terlihat berjarak agak sama jika dipandang dari bumi, atau mungkin ukuran dan jarak mereka memang tak jauh berbeda?
Menurut ilmu pengetahuan umum, kita semua tahu jika bulan merupakan satelit bumi, sedangkan matahari merupakan pusat tata surya yang dikelilingi oleh bumi berserta satelitnya,juga dikelilingi planet planet lainnya yang menjadi bagian anggota didalam sistem tata surya. Antara bulan dan matahari jauh berbeda baik jarak atau ukurannya. Matahari berjarak 149.600.000 km,lain halnya dengan bulan yang berjarak 384.400 km saja dari bumi. Jika bulan merupakan satelit bumi yang terus memutari bumi yang berputar,Matahari merupakan halnya sebuah bintang. Bintang itu tak sekecil kelihatannya, banyak bintang yang lebih terang dan lebih super besar ukurannya daripada matahari kita di galaksi bima sakti menurut sains modern. Padahal bagi kita matahari itu sudah sangat besar ukurannya yakni 108 kali ukuran bumi serta sangat jauh jaraknya yaitu 390 kali jarak bumi-bulan. Sedangkan jarak dari bulan ke bumi adalah 30 kali diameter bumi. Diameter bumi itu sendiri 12.742 km,diameter bulan 3.474 km, sedangkan diameter matahari 1.391.400 km. Namun kita melupakan tentang bagaimana cara para ilmuan mendapatkan angka angka itu serta dengan alat apa mereka mengukurnya dan bagaimana pula sistem kerja alatnya. Mungkin dengan cara memantulkan gelombang tertenru atau sinar tertentu sehingga mereka dapat mengukur jarak antar benda diruang angkasa. Mungkin dengan berpedoman dari kecepatan cahaya, karena setahu kita dari apa yang pernah diajarkan sains kepada kita,diketahui bahwa kecepatan cahaya itu 300.000 km/detik. Kita meyakini itu tapi kita tidak pernah mempertanyakan tentang bagaimana manusia mengukur cahaya yang begitu sangat cepat itu. Dan dengan apakah alat yang digunakannya. Sudah betulkah angka itu? Bahkan mereka membohongi kita pun niscaya kita juga tak tahu.
IMG 20161228 190322-01Pesawat viking, proyek Nasa menuju ke Mars. Mereka berhasil mendaratkan wahana tanpa awaknya di Planet Merah itu sekitar tahun 1970-an
20161117145447Perbandingan foto permukaan Planet Mars yang dirilis Nasa. Dan foto disuatu wilayah gurun di Mesir
1482808908577
Serinci apapun angka angka itu sekalipun dari perhitungan sains yang se akurat mungkin. Tetap seiring berlalunya waktu,perhitungan sains tetap terus mengalami perubahan dan ketidak pastian. Ilmu pengetahuan pasti pada faktanya tidak lah pernah pasti. Mari kita mencoba mulai mencari hal yang pasti sesuai kemampuan akal dan perasaan kita. Apa yang kita rasakan? Apa kita merasa bumi ini berputar, ataukah justru matahari dan bulanlah yang beredar.. ini sebenarnya sangat sederhana. Lalu apa yang bisa kita lihat? Benarkah matamu pernah menyaksikan sendiri lengkungan bumi ketika kamu yakin bahwa bumi ini bulat.. Bumi harusnya bulat, karena matahari bulan dan planet planet juga bulat. Jika kita terus berfikiran semacam itu, kamu dibohongi dari doktrin suatu kaum pun niscaya kamu tak akan menyadari. Bumi terlalu spesial untuk disejajarkan dengan planet planet, bulan,atau bahkan matahari. Bumi adalah hamparan yang berpasangan dengan langit. Yang membentang dari ujung timur hingga ujung barat. Seperti halnya langit. Jika kamu mempertanyakan dimana batas bumi bila bumi ini datar.. jawabannya adalah bahwa batas bumi ini adalah ujung timur dan barat seperti halnya batas langit. Bumi ini kokoh dan diam, sedang bulan,matahari dan bintanglah yang mengelilinginya. Dan kita dapat menyaksikan serta merasakannya sendiri. Bumi ini bukan planet tapi merupakan Alam, seperti halnya alam langit. Antara bentangan langit dan bumi terdapat bulan,bintang,matahari serta materi lainnya sebagai pengisinya. Mereka seperti sebuah keluarga. Bumi ini terhampar,ini sangat jelas dan itulah yang sebenarnya. Tempat manusia lahir,mati,dan Dibangkitkan kembali. Nanti dihari menjelang kiamat, seluruh manusia didunia ini akan menyaksikan terbitnya matahari dari barat. Karena mereka para manusia itu memang hidup disebuah hamparan, bukan disebuah permukaan bulat yang berputar dan melaju kencang. Langit langit akan pecah dan runtuh, Nanti umat manusia akan menyadari bahwa langit itu benar benar ada sedangkan ruang angkasa itu tidak ada. Dan kita akan menyadari bahwa selama ini kita telah dibohongi oleh suatu pihak,disesatkan dengan mengatas namakan pengetahuan dan kebenaran. Walau sebenarnya itu hanya bertujuan agar kita melupakan dan menjauhkan diri dari Tuhan.
Semoga catatan sederhana saya ini mampu menjadi referensi dan pertimbangan bagi para pembaca seluruhnya. Kesempurnaan hanya milik Tuhan, Bila dalam cara penyampaian dan tulisan saya terdapat banyak kekeliruan,mohon untuk dimaafkan. (Sumber: hendri mustofa http://atlantis7.jw.lt ) (http://hendrimustofa.blogspot.com)


Mungkin saja pihak pihak tertentu tahu dan mengerti bagaimana sebenarnya bentuk bumi itu. Mereka menyembunyikannya demi kepentingan dan keuntungannya. Bisa saja mereka memang sengaja menutupi itu karena kita terlalu dianggap tidak penting untuk diperkenalkan kebenaran wujud alam semesta. Hidup ini hanyalah sandiwara sedang kita sebagai penonton ataupun korbannya. Juga sebagai figur figur dalam sebuah permainan yang tak sadar bahwa kita sedang dipermainkan.
Screenshot 2017-10-10-09-25-44-01
Screenshot 2016-12-14-09-09-57-01 1
Screenshot dari google doodle. Terkesan seperti menyematkan kode tersembunyi tentang konsep bumi datar

No threads in this board yet.

Online: Guests: 1




kunjungan:
19396

>kembali ke atlantis7
2018 Hendri Mustofa